Awaydays; Tour Sidoarjo

Pukul setengah tiga lebih, mereka berdelapan plus barang bawaan yang mirip rombongan Pramuka yang akan berangkat berkemah menuju ke mobil APV sewaan yang diparkir ga jauh dari kampus, yang siap buat nganter mereka menuju kota yang terkenal dengan lumpur nya apa lagi kalau bukan Sidoarjo. Perasaan seneng plus sedih karena harus ninggalin kota Bandung tercinta untuk sementara waktu bercampur menjadi satu. Ga tau kenapa jadi inget banget temen-temen seperjuangan yang pengen ikut tapi terganjal berbagai macam masalah (tenang kawan masih ada lain waktu ko).

Ga kerasa mobil yang kita tumpangin pun sudah pergi jauh ninggalin kota Bandung, karena masih fress perjalanan pun belum begitu terasa membosankan. Selepas Maghrib kita sudah sampai di Kota Tasikmalaya buat istirahat tapi kenapa juga ga sekalian aja ngelakuin hobi kita semua apa lagi kalo bukan “WISATA KULINER', kita nyobain yang namanya nasi T.O (Tutug Oncom) yang katanya sih makan khas Tasik gitu, di sebuah warung yang berada di sudut alun-alun bagian timur Kota Tasikmalaya. Sumpah megang banget tuh makanan, apalagi sambel ijo nya bikin keluar keringet kaya abis fitness bo. Malah sampe ada yang nambah 2 kali segala lagi, padahal satu porsi nya aja udah banyak banget.

“Wuahhh Annnjjwwnnggg ennaakk lwo eenaawkk buaannggeett nnii mwkkaannaann” Adit Narkotik dengan mulut penuh nasi ngomong sambil makan

“Jangan ngomong sambil makan ah, jelek tau” Qey sambil menyenggol Adit

Setelah berhahahihi sebentar di warung T.O sambil nunggu nih nasi turun ke perut. Kita ngelanjutin perjalanan nya, Sidoarjo semakin mendekat.... Bandung semakin menjauh..... Sidoarjo semakin mendekat.... Bandung semakin menjauh..... Sidoarjo semakin mendekat...... Zzzzzzzz.......

Tiba-tiba saja terdenger suara Budi yang cukup meninggi “woy salah jalan ieu mah, maenya gunung dekeut kitu!”

Kontan saja seluruh penumpang mobil terbangunkan dari tidur nya (parah bud padahal urang pan keur ngimpi ngedate jeung agnes monica maneh mah). Laju mobil pun terasa melambat karena memang trek yang kita lalui pun memang sangat-sangat menanjak.

“Brow tingali heula peta na” perintah Budi sang supir tembak kita

“Iya ih liat dulu peta nya” timpal Qey yang duduk persis di samping Budi

“Ah kasasar ieu mah euy”celetuk Adit Narkotik di jok mobil bagian belakang

“Tenanaon bud, maju weh terus! Di peta ge titah maju terus da, jalan alternatif mereun.....” Dwee yang memegang peta pun harus ikut bicara

“Aaaaaakkkkkhhhhhhhh........” nampak seluruh penumpang menggrutu

Terasa semakin pelan saja laju APV sewaan ini, ketika sedang asik-asik nya melamun sambil ditemani lagu Laki-laki milik Band Indie legendaris asal Bandung PHB. Kami semua dikagetkan oleh pemandangan yang ada di depan mata kita.

“Subhanallah..... Keren banget!” Ujar Yadi Brekele (meskipun sekarang sudah tidak brekele lagi)

“Iya sumpah ih keren banget pemandangnnya” Qey menepuk-nepuk pundak Budi

“Brow ieu mah di puncak gunung euy” Supir kita ikut-ikutan bicara

“Eh tingali itu plang na CEMOROSEWU GUNUNG LAWU KAB.MAGETAN!” Yadi ikut berbicara kembali

“Tuh bener kan ceuk urang ge, di puncak gunung brow” Timpal Budi kemudian

“BUD EREUN HEULAAAAA, kita season photo-photo dulu ah! view na juara pisan euy! lumayan jeung dipajang di Facebook” Celetuk Dwee yang duduk persis di belakang supir

“Yoyoy......” Oon ikut-ikut an bicara seolah mengamini perkataan dwee, karena memang sudah terkena sindrom Narsis-Kronis

30 menit berlalu, season pemotretan di Puncak Gunung Lawu pun harus disudahi karena perjalanan kita masih lumayan jauh menuju Sidoarjo. APV silver D 1945 BN pun kembali melaju untuk meninggalkan salah satu ciptaan Allah yang maha dasyat indah ini.

“Eh naha rem na eweuhan” tiba-tiba Budi berbicara cukup keras dan membuat kaget penumpang lain

“Demi Allah Bud.....” refleks Agung a.k.a Eman tiba-tiba bicara

“Sumpah beneran teu hereuy ieu mah”

Seketika semua penumpang terlihat mati gaya bahkan ada beberapa orang yang raut muka nya terlihat shock karena memang cukup menyeramkan di sisi kanan-kiri jalan terdapat jurang yang begitu dalam.

“Tenang bud, paenkeun gigi na we ka ibunan sigana eta mah” celetuk Adit a.k.a Riweuh dibelakang

“Okeh, bismillahirahmanirahim.......”

Akhirnya dengan perjuangan yang cukup berat dan cukup menguras emosi sampai juga mobil yang kami tumpangi di jalan yang sudah tidak menukik lagi, perasaan lega pun mendatangi seluruh penumpang. Mobil pun kembali melaju dengan lancar untuk meninggalkan puncak gunung Lawu.

Ulah Ceurik

Tong di cengceurikan

Tarimakeun janten duda

Abdi pasrah jadi randa

Da kieu geuning kuduna

Urang teu bisa kukumaha

Tembang 'Ulah Ceurik' milik Detty Kurnia terdengar lembut dari tape mobil APV silver sewaan ini di sepanjang jalan raya Magetan. Ditemani embun pagi yang masih ingin berjumpa dan tanpa sengaja berbagi dengan sinar matahari yang nampak malu-malu untuk menapakan cahayanya. Indah... Indah... Indah... Indah Banget... Zzzzzzzzzz....

“Woy, geus nepi Sidoarjo yeuh!” Lagi-lagi suara sumbang supir membuyarkan mimpi berkencan dengan Agnes Monica untuk kedua kalinya shhhiiitttt!

“Nya enggeus kita cari penginapan aja dulu” timpal Adit Riweuh

“Tapi WC nya harus yang bagus yah yah” Ujar Qey sambil meninju kecil ke arah lengan Budi

“Yoyoy.......” Oon ikut nimbrung

*INFORMASI PENTING: hanya terdapat dua penginapan saja di kota Sidoarjo yang pertama Hotel bintang 4 namanya aduh lupa lagi euy dan yang satu lagu losmen Kartini tempat kami menginap ini (biarpun losmen tapi WC nya bagus loh dan yang paling penting ada AC nya)

Tepat pukul sebelas siang kita check in di losmen Kartini dengan menyewa 2 kamar. Setelah sampai kami berdelapan istirahat sebentar lalu dilanjutkan mandi secara bergiliran karena memang badan sudah terasa sangat cepel sekali ditambah udara kota Sidoarjo yang super panas, denger-denger sih nyampe 40*C. Setelah badan terasa segar kembali, kami langsung segera meluncur menuju Stadion Gelora Delta buat nonton langsung 'si Cinta PERSIB' maen, duh pokoknya susah diungkapkan dengan kata-kata deh kalo liat langsung 'Si Dia' maen.

Jam LV-7 seharga 25ribu di tangan sudah menunjukan jam enam lebih empatpuluhlima menit yang berarti pertandingan akan dimulai sekitar limabelas menit lagi, tadi di luar stadion kami sempat bertemu temen-temen Viking yang lain nya banyak banget loh mungkin sekitar 200 orang belum lagi rekan-rekan dari Bonek yang pada ikut menoton juga. Oh iya kita pun sempat juga bertemu dulur-dulur kita dari Viking Unpas Tamansari. Suasana begitu semarak ketika pertandingan akan berlangsung dimana semua Viking dan Bonek meneriaki yel-yel. Apalagi ketik anthem BAGIMU PERSIB berkumandang bikin merinding bulu kuduk sampe bulu yang lainnya pun ikut merinding. Belum lagi suara dari supporter tuan rumah Delta Mania (kenapa sih harus pake Mania segala, kampring tau?) yang tentunya tidak ingin kalah dengan supporter tamu membuat suasana stadion cukup meriah walaupun tidak semeriah Stadion Siliwangi tentunya.

Pada menit ke '44 babak yang pertama pemain sayap PERSIB Gilang Angga di daerah kiri pertahanan Deltras Sidoarjo melakukan umpan silang yang gagal diamankan bek Deltras Christian Rene Martinez. Hilton yang berdiri dibelakang Rene, tanpa kesulitan mengontrol bola didepan gawang Deltras dan lalu yeah GOOOOOOL #@**%^!*&^ seluruh bobotoh yang hadir bergembira menyambut goal yang luar biasa dari Hillton Moreira tersebut. Pada babak kedua pertandingan berjalan kurang berkembang dan cenderung membosankan tetapi untung nya PERSIB kembali menghibur bobotoh yang hadir dengan gol kedua nya melalui kaki 'The Golden Boy' Airlangga Sucipto setelah berhasil memanfaatkan kesalahan yang dilakukan bek Deltras Firmansyah.Rasa senang yang sangat dalam sampai-sampai susah untuk diuraikan dengan kata-kata menyelimuti perasaan semua bobotoh yang hadir langsung termasuk kami berdelapan. Bahkan sampai ada bobotoh yang menitikan air mata begitu peluit tanda pertandingan berakhir ditiupkan oleh wasit Mukhlis Ali Fathoni. Rasanya perjalanan jauh kami membelah pulau jawa ini nampak sedikitpun tidak sia-sia sama sekali.

To Be Continued........